PEMASANGAN INSTRUMENT
Created by Cak Unggul
On Ramadhan 2018
UMUM
Sebagaimana diminta dalam API RP 550 maka pemasangan peralatan Instrumentasi dirancang dengan mengikuti fungsi-fungsi sebagai:
1).Panduan bagi Instrument Engineer untuk memeriksa (check), melakukan kalibrasi dan commissioning instrument-control system secara sistimatis
2).Mempermudah field instrument supervisor dalam menyiapkan construction procedure.
3).Sebagai standard bagi Subcon Services
KALIBRASI
Kalibrasi akan memverifikasi bahwa Instrument-instrument tersebut akan berfungsi sebagaimana perencanaannya yang dinyatakan dalam spesifikasinya dimana-
1).Panel mounted indicator dan recorder harus di kalibrasi pada three-point check: 0%; 50% dan 100%
2).Field mounted switch hanya di kalibrasi pada set point
3).Transmitter dan receiver dikalibrasi secara terpisah menggunakan manufacturer recommendation.
Catatan:
bilamana memasang transmitter dan receiver harus di kalibrasi pada posisi zero.
4).Analyser harus dikalibrasi menggunakan manufacturer recommendation. Secara normal Analyser akan di kalibrasi pada 2 titik.
COMMISIONING
Instrument pre-commissioning biasanya akan dilaksanakan oleh field instrument supervisor sebelum start up.
Yang dilakukan pada commissioning instrument meliputi tidakkan berikut
1).Pouring seals dan condensate pot
2).Pemasangan electric power pada semua Instrument
3).Establishing flow atau purge material
4).Mengoperasikan block valve dengan menutup bypass dan drain valve pada semua Instrument yang ada hubunganya dengan process.
5).Mengalirkan instrument air pada semua field instrument dan panel instrument.
Star up commissioning akan diselesaikan oleh Commisioning Team.
Beberapa operasi penting adalah sebagai berikut:
1).Membuka atau menutup valve untuk menempatkan semua instrument pada posisi dan kondisi srvisnya.
2).Venting udara pada liquid line atau draining liquid dari gas/vapor line.
3).Set semua control mode dan set pointnya
CHECKS
Dalam melakukan instrument check harus ditemukan:
1).Apakah vendor telah memberikan Instrument sama dengan yang di uraikan.
2).Instrument telah dipasang sesuai dengan peruntukkan nya
3).Pernyataan bahwa Installation siap untuk di commissioning.
OPERATIONAL TEST
Operational test akan meliputi hal hal berikut:
1).Melakukan blowdown dan pressure test pada instrument air header dan branch line.
2).Memeriksa continuity pada pneumatic dan electric line, dari field ke panel dan dari panel ke valve.
3).Memeriksa stroke (stroking) semua control valve
4).Memeriksa arah aliran semua control valve
5).Memeriksa input alarm
6).Memeriksa sistem interlock
FIELD INSTRUMENT SUPERVISOR
Field Instrument supervisor mempunyai tanggung jawab sbb:
Filing System
Menyimpan purchase order , specification , equipmwnt
drawings, schematic, loop drawing, vendor drawing, dan material lain.
Installation
Memasang sesmua instrument sesuai dengan engineering standard, layoutvdrawings, instrument specification, dan document lain yang sesuai.
Record Keeping
Menyipan record dari instrument masuk dan yang dipasang, melaporkan progress ke project Instrument Enginer secara periodic,
Management
Mengatur skedul terhadapa contract calibration atau installation services
Commisioming
Menyiapkan Instrument precom dan commissioning sebelum start up.
INSTRUMEMT ENGINEER
Pada saat phase pre-commsioning dan commiisoning seorang Instrument Engineer mempunyai tangggug jawab seperti berikut:
1).Memastikan konstruksi field office telah menggunakan document yang mutakhir dan terlengkap
2).Menetapkan prosedur bersama field Instrument Supervisor
3).Menetapkan Inspeksi Instrumen bilamana field instrument supervisor menyetujui bahwa installation telah selesai, Inspeksi ini ter diri dari:
4).Memastikan bahwa operational check telah dilaksanakan pada semua instrument loop, interlock, annunciator dan instrument lain.
5).Memastikan bahwa calibration procedure telah diikuti.
6).Memastikan bahwa fied record telah di persiapkan deng baik dan sesui untuk cutomer inspection.
7).Membantu star up bilamana di perlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar