Created by Cak Unggul
On Ramadhan 2018
GENERAL REQUIREMENT
(1) Alarm system diperlukan untuk menginformasikan bila ada process point yang dalam keadaan kritis , proses point ini akan dimonitor terus menerus (survilance) dan diminta perhatian terhada kondisi abnormal ini.
(2) Kebanyakkan refinery memakai alarm sistem yang terpusat.
(3) Alarm akan ditampilkan dalam bentuk visual dan audio bilamana process point keluar dari batasan yang ditetapkan.
(4) Shutdown system secara otomatis akan menghentikan/stop equiment yang mengalami mulfauction tsb atau men-start equiment yang standby
(5) Sistem shutdown harus di tes secara periodik untuk memastikan perangkat bisa digunakan pada saat emergensi.
(6) Shutdown system biasanya digunakan pada kondisi berikut
▪Memproteksi turbin yang over speed
▪Memproteksi loss pada cooling water, instrument air/electricity.
▪Memproteksi flame loss pada furnace
(7) Kebanyakkan instalasi instrument memerlukan alarm untuk kondisi shutdown. Ini biasanya dinamakan pre-shutdown alarm dengan demikian operator dapat melakukan pengukuran untuk pencegahan.
(8) Secara umum CONTACT pada alarm system dibuat open (open contact).
On Ramadhan 2018
GENERAL REQUIREMENT
(1) Alarm system diperlukan untuk menginformasikan bila ada process point yang dalam keadaan kritis , proses point ini akan dimonitor terus menerus (survilance) dan diminta perhatian terhada kondisi abnormal ini.
(2) Kebanyakkan refinery memakai alarm sistem yang terpusat.
(3) Alarm akan ditampilkan dalam bentuk visual dan audio bilamana process point keluar dari batasan yang ditetapkan.
(4) Shutdown system secara otomatis akan menghentikan/stop equiment yang mengalami mulfauction tsb atau men-start equiment yang standby
(5) Sistem shutdown harus di tes secara periodik untuk memastikan perangkat bisa digunakan pada saat emergensi.
(6) Shutdown system biasanya digunakan pada kondisi berikut
▪Memproteksi turbin yang over speed
▪Memproteksi loss pada cooling water, instrument air/electricity.
▪Memproteksi flame loss pada furnace
(7) Kebanyakkan instalasi instrument memerlukan alarm untuk kondisi shutdown. Ini biasanya dinamakan pre-shutdown alarm dengan demikian operator dapat melakukan pengukuran untuk pencegahan.
(8) Secara umum CONTACT pada alarm system dibuat open (open contact).
(9) Untuk shutdown system contact harus diposisi CLOSE pada saat operasi stop.
(10) Pada kondisi pre-shutdown oprator tidak perlu melakukan shutdown, kondisi ini hanya merupakan ALERT bagi operator yang memberitahukan adanya MULFUCTION.
ALARM SYSTEM
Alarm annunciator system akan memproduksi signal visual dan audible yang merupakan ALERT bagi operator sebagai info adanya kondisi abnormal. Kondisi abnormal ini boleh jadi critical terhadap proces dan potensi bahaya terhadap personal atau equipment. signal alarm tersebut bisa berasal dari:
Trouble Contact
Contact closure merupakan input ke alarm system bisa di kirim dari field atau dari panel instrument. Minimum requirement dari SWITCH kontak adalh single pole, double throw (SPDT)
Field Instrument
Field instrument switch yang digunakan untuk meng-actuate sistem alarm harus memenuhi persyaratan field mounted instrument. Field mounted switch harus memenuhi syarat area classification electrical.
ANNUNCIATOR SEQUENCE
Standard sequence untuk alarm system diperlihatkan seperti berikut:
▪Normal (visual OFF) (audible SILENT)
▪Up set (visual FLASHING) (audible ON)
▪Acknowledge (visual ON) (audible SILENT)
▪Return to normal (visual OFF) (audible SILENT)
Alarm system sebagai bagian dari interlock system kadang-kadang dinyatakan dalam FIRST-OUT sequence. Ini akan memberi catatan pada operator komponen mana yang yang mnyebabkan terjadinya interlock.
Sequence untuk first ou process dinyatakan sebagai berikut
▪Normal (visual OFF) (audible SILENT)
▪Up set first out (visual FLASHING) (audible ON)
▪Upset subsequent coponent (visual ON Steady) (audible ON)
▪First out acknowledge (visual FLASHING) (audible SILENT)
▪Subsquent acknowledged (visual ON STEADY) (audible SILENT)
▪Return to normal (visual OFF) (audible SILENT)
Beberapa SEQUENCE memerlukan campur tangan operator untuk melakukan reset terhadap sistem alarm pada saat proses kembali ke normal. Selama proses alarm abnormal, hal demikian akan menyebabkan kebingungan pada operator.
SHUTDOWN SYSTEM
Shutdown system harus merespons kondisi hazardous sebelum terjadi kerusakkan. System shutdown dipasang guna untuk melindungi equipment atau proses yang mungkin akan bereaksi cepat dibandingkan dengan respons manusia. Biasanya ada yang yang namanya WAKTU untuk dilakukan corrective action masing-masing variable yang diukur harus ditetapkan antara proses normal dan kondisi shutdown.
Shutdown Contact.
Setiap input ke shutdown system Hrus berdiri sendiri tidak dicampur dengan sistem measurement sistem yang lain. Hal ini akan menambah safety factor dan membuat prosedur checking lebih mudah.
Contact harus DPDT sehingga satu set contact dapat di wiring ke sistem shutdown. Shutdown tidak boleh dilakukan tanpa memberi alarm pada operator.
Shutdown Alarm
Sequence dari alarm untuk shutdown system serupa seperti FIRST OUT Standard sequence untuk Alarm System diperlihatkan seperti daftar berikut:
▪Normal (visual OFF) (audible SILENT)
▪Up set (visual FLASHING) (audible ON)
▪Alarm Acknoledgeed (visual ON Steady) (audible SILENT)
▪Return to normal (visual OFF),(audible SILENT)
Reset
Bila semua kondisi process kembali normal setelah shutdown seuma equipment harus di RESTART dari field. Dengan demikian semua solenoid dan equipment sejenis harus punya manual reset local. Khusus untuk pompa-pompa bisa di reset dari central control room.
INTRUMENT PURGE ALARM
Kebanyakkan instrument jenis electric dan electronic (seperti analyser) ditempatkan pada local panel. Instrument-instrument ini harus mempunyai electrical area requirement dengan purging udara kedalam local panel. Instrument air purge dibuat dengan membuat positive pressure didalam enclosure local panel.
Air purge dapat berkurang bila pintu panel dibuka, karena kehilangan instrument air bila ini terjadi maka akan terjadi low pressure alarm pada central control room pada waktu yang sama power juga harus diputus dari local control panel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar