Sabtu, 26 Mei 2018

SCADA

SCADA
(Supervisory Control And Data Aquisition)
Created by Cak Unggul
On Ramadhan 2018

1.0. OVERVIEW

Apakah SCADA System itu?

Pertanyaan seperti ini hampir selalu muncul pada proyek-proyek baru dan untuk menyamakan persepsi perlu kiranya dilakukan persaman terhadap istilah (terminilogy) SCADA serta apa yang membedakannya dengan DCS (Distributed Control System).
SCADA System dari beberapa literatur men-definisikan sebagai:
suatu sistem Instrumentasi yang berbasis pada perangkat keras/ hardware dan perangkat lunak/software komputer yang mempunyai kemampuan untuk memonitor dan mengontrol operasi dan produksi pada suatu unit kerja yang tersebar pada suatu area dengan geografi yang dapat dikategorikan luas.
SCADA singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisition, adalah sistem kontrol yang terdiri dari master station  dengan beberapa remote station (minimal satu) yang terletak dalam suatu unit kerja (region) yang ditetapkan terlebih dahulu.
Untuk menghubungkan master station dengan fasilitas monitoring-nya (dinamakan main control system) dengan remote-station-nya yang (mungkin) mencakup daerah yang cukup luas tersebut diperlukan suatu sistem telekomunikasi yang handal guna menunjang kelangsungan pertukaran data (data-exchange) dan sisrem programming dari sistem SCADA tersebut. Perangkat penghubung antara master station dan remote station tersebut dinamakan sebagai jaringan telekomunikasi, seperti microwave system; fiber optic cable system dan VSAT (VerY Small Aperture Terminal) System. VSAT berbasis pada teknologi satelit yang merupkan konsep telekomunikasi dimasa datang yang menyajikan konsep telekomunikasi baik dalam bentuk suara (voice) maupun data dengan kecepatan tinggi.
Fasilitas-fasilitas yang dimiliki SCADA antara lain berupa:
▪Plant Data Collecting, 
▪Plant Data Storage 
▪Plant Data Display, seperti display pada “status change” 
▪Automatic Control System Database
▪Operator Interface 
▪Alarm Management
▪Reporting dan 
▪Security System

Konfigurasi Sistem SCADA.
Sistem SCADA memiliki beberapa remote station yang pada umumnya dinamakan juga sebagai satellite dimana masing-masing satellite ini akan dihubungkan dengan pusat pengendali yang dinamakan master-station.

2.0. PEMILIHAN SISTEM SCADA
Keuntungan yang ditawarkan oleh Sistem SCADA adalah dimungkinkannya untuk melakukan pengamatan (monitoring) dan pengendalian (control) terhadap obyek ditempat yang jauh atau remote-function  dari process system dengan menggunakan communication link , komunikasi diantara master station yang terdapat di main control room terhadap remote station nya.

Pada kenyataannya pemakaian Sistem SCADA dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) sistem aplikasi berdasarkan jumlah “remote point” yang dipunyainya yaitu:
Remote point terbatas : misalnya 
Monitoring dan Recording terhadap physical property pada aliran crude-oil sepanjang jalur Pipa yang melalui daerah-daerah terpencil. 
Automatically-retrieve store-part didalam suatu pabrik, sistem transmisi yang digunakan biasanya radio atau power-line modem
• Ratusan remote I/O point.  misalnya monitoring pompa-pompa dan debit air pada water supply/PDAM untuk suatu daerah perkotaan atau kota-kota kecil
Ribuan remote I/O point (yang terdistribusi pada geografis yang amat luas). Misalnya monitoring dan controlling offshore oil atau gas-pumping platform dari land-based refinery tujuannya adalah untuk melakukan integrasi data yang di gathering kedalam  process secara keseluruhan untuk melakukan producing dan pengapalan terhadap final product.

3.0. PEMILIHAN SISTEM COMPONENT
Untuk melakukan pemilihan komponen sistem SCADA diperlukan informasi terhadap data-data seperti berikut:
▪Telemetry network (berbentuk VSAT, Cabling atau Radio);
▪Data Communication Equipment biasa dikenal dengan nama Modem (adalah link antara transmission, edium, master dan remote station);
▪ Master station dan operator interface-nya (Work-station)
▪ Data remote station untuk local control-side
▪ Data mengenai jumlah remote I/O point
Data yang akurat terhadap informasi diatas akan mendukung terhadap kehandalan Sistem SCADA yang dirancang.
Pada bagian berikut akan dijelaskan mengenai komponen - komponen spesifik yang berkaitan dengan Sistem SCADA serta beberapa kriteria pemilihan untuk membantu membuat  pemilihan yang tepat pada aplikasi Sistem SCADA.

4.0. SCADA KEY SELECTION 

1. Telemetry Network selection:
Topology yang dipilih
▪  point to point,
•  point to multipoint atau
•  multipoint to multipoint
Transmission Mode: pilih
•  half-duplex atau
▪  full-duplex
Link Media mau menggunakan 
▪  Public Transmission Media atau
•  Atmospferic Media
Power Line check apakah power DC dan AC yang akan digunakan, apakah sudah tersedia.
Protocol pilih jenis protocol untuk
•  Master Station protocol dan
•  Remote Station Protocol

2. Data Communication Equipments (Modem) selection:
Pemilihan Modem  harus didasarkan pada:
•  link media -nya
•  transmission mode -nya
•  diagnostic needs
•  master/ remote station.
•  aplikasi -nya

3. Master Station selection:
Pemilihan Master Station harus merujuk pada
•  fungsinya
•  kualitas dari remote station
•  protocol yang digunakan
•  lain-lain bilamana ada
Check juga apakah komponen ini sudah terdapat pada existing: 
•  serial interface
•  protocol
•  power supply rating
Setelah itu tentukan komponen-komponen untuk:
•  I/O modules dan chasis
•  LAN component dan
•  Enclosures

4. Submaster Station selection
• Operator Interface: 
Pemilihan operator interface pada submaster station tergantung pada ukuran dan aplikasi yang dipilih

5. Remote Station selection:
Pemilihan Remote Station  harus didasarkan pada keperluan seperti berikut
▪  fungsinya
▪  kualitas dari I/O point
▪  space yang tersedia
▪  lokasi dari remote station
▪  lain-lain bilamana ada
Setelah itu tentukan komponen-komponen remote I/O station seperti:
▪  I/O modules and chasis
▪  enclosures
▪  operator interface
▪  protocol being used


Tidak ada komentar:

Posting Komentar